go-blogtraveler
itinerary langkawi
jalan-jalan murah
langkawi
liburan hemat
liburan murah
malaysia
pejalan
travel
traveler
travelling
Masih di Langkawi, Island Hopping yuuk !!! (part 2)
06.39Petualangan Hari Kedua : Island Hopping ke Pulau Dayang Bunting
Hari kedua di Langkawi , saya sudah membeli paket
wisata island hopping seharga 30 RM yang berisi kunjungan ke pulau Dayang
Bunting, melihat pemberian makan burung elang (Eagle feeding) dan bermain air
di pulau Beras Basah. Paket ini akan berlangsung selama 4 jam, dimulai pukul 9
pagi dan berakhir pukul 1 siang.
Pagi-pagi jam 8, saya mengarahkan mobil saya
ke pantai Cenang untuk mengikuti van menuju dermaga kapal-kapal kecil yang akan
membawa saya ke Pulau Dayang Bunting. Sebenarnya saya bisa saja masuk ke dalam
van, tetapi saya lebih nyaman berada di mobil pribadi sewaan bersama
teman-teman saya. Akhirnya setelah 5 menit berkendara dari Pantai Cenang ke
dermaga kapal di pantai Tengah, sayapun turun dan menaiki kapal kecil
bersama 20 orang lainnya menuju Pulau Dayang Bunting.
Dermaga kecil tempat naik perahu kecil, btw semua serba kecil ya hihihihi |
Perahu kecil yang saya naiki bersama 20 orang penumpang lainnya siap berangkat |
Setelah dibagikan life vest alias pelampung, yang wajib dipakai (safety first, boy !!) , maka perjalanan pun dimulai.......eeeng ....iiing.... eeeng. Boat ini walau kecil dan penuh dengan 20 orang, jalannya ngepot juga lho. Yaaah kira-kira sama seperti jetski lah kecepatannya. Dari dermaga kecil ini ke Pulau Dayang Bunting memakan waktu 15 menit saja. Pemandangan di perjalanan agak mirip dengan pemandangan di Phuket ke PhiPhi Island, dengan banyaknya pulau-pulau kecil lengkap dengan bukit karst dan gua karst yang cantik. Warna lautnya biru turquoise kehijauan. Sedapnya dipandang mata. Sebelum sampai di Pulau Dayang Bunting, sang juru kemudi kapal akan menunjukkan bagian perut si pulau yang sedang hamil itu.
Sesampainya di Pulau Dayang Bunting, saya disambut segerombolan monyet gendut-gendut. Karena teringat monyet yang suka iseng ambil-ambil barang, sayapun langsung menyembunyikan telepon genggam saya ke dalam tas. Tak lupa juga saya masukkan kacamata hitam saya. Ternyata benar, setelah mengingatkan kami hanya diberikan waktu 1 jam di pulau ini, ia pun memperingatkan kami tentang monyet. Menurutnya, kami harus berhati-hati dengan monyet-monyet itu karena mereka suka mengambil makanan. Sudah ge-er saja saya hihihi, bukan doyan handphone ternyata, mereka hanya doyan makanan.
Pulau Dayang Bunting ini memiliki danau air tawar yang cantik di bagian tengahnya. Danau atau tasik air tawar ini dikelilingi bukit-bukit karst yang karena usianya telah menjadi marmer yang indah. Konon kabarnya siapa yang minum air danau ini , akan hamil seperti sang Dayang. Legenda Tasik Dayang Bunting bermula dari seorang dayang yang jatuh cinta pada seorang pemuda. Ketika dayang tersebut hamil, ia menyendiri ke daerah Tasik ini. Namun setelah 7 hari selesai melahirkan bayinya, bayi itupun meninggal dunia. Akhirnya ia semayamkan di dalam danau ini.
Tapi jangan salah, no pain no gain. Perjuangan untuk sampai ke danau ini tidaklah mudah. Perlu naik turun puluhan anak tangga membelah hutan. Belum lagi banyaknya monyet yang mengintai makanan di dalam tas kita. Walaupun begitu, semua terbayarkan dengan pemandangannya yang super hijau. Air danau yang tenang dan dingin , membuat sebagian wisatawan langsung nyebur berenang di dalamnya. Kabarnya danau ini dalam juga, sekitar 14 meter. Tapi untuk yang membawa anak-anak, jangan sedih dulu yaa. Disediakan kolam dangkal untuk berenang anak-anak di atas platform nya. Sebagian wisatawan lagi hanya berenang di dalam kolam yang agak dalam di bagian kanan platform. Sedangkan di bagian kiri platform, ada banyak paddling boat untuk 2 orang seharga 30RM per jam per boat. Kalau saya memilih untuk kayaking ria dengan perahu kano untuk 2 orang seharga 30RM per jamnya.
Platform tempat berenang, sewa paddling boat dan kayak |
Langkawi , pulau tempat Elang jenis Kawi : Eagle Feeding
Setelah puas bermain di pulau Dayang Bunting, kami semua meneruskan perjalanan island hopping kami menuju pulang Elang.Di sini kapal kecil kami akan berhenti sebentar untuk menyaksikan eagle feeding. Di atas kapal kami sudah banyak burung elang beterbangan. Ada sekitar 30 ekor burung elang jenis Kawi.
Eagle feeding yang menggemaskan, pingin bawa pulang elangnya hihihi |
Lalu, juru kemudi kapal kami melemparkan potongan daging ayam dan ikan segar ke tengah laut. Burung elang satu per satu turun ke permukaan laut untuk mengambil makanannya ke atas dan terbang kembali.
Gesitnya sang elang mengambil makanan |
Island Hopping : Pulau Beras Basah
Lanjut lagi island hopping kami ke Pulau Beras Basah. Pulau ini berpasir putih dan airnya biru kehijauan yang sangat tenang. Biasanya wisaatawan menyewa alat snorkeling dan banana boat di pulau ini. Sedangkan saya cukup puas bermain ayunan dan hammock di pantai. Namun lagi-lagi ada banyak monyet. Monyet-monyet itu berhasil mengambil sekantung biskuit di dalam tas saya ketika saya sedang bermain ayunan di pantai.Pulau Beras Basah |
Melihat airnya yang biru , ingin rasanya langsung menyeburkan diri di pantai. Namun karena saya tidak membawa baju ganti, akhirnya saya hanya makan siang di tepi pantai. Sebelum naik kapal ke pulau Dayang Bunting, ada seorang mak cik yang menjual nasi lemak, bihun goreng dan nasi gulai seharga 3 RM. Sayapun memborongnya dan memakannya di pulau Beras Basah ini. Sekitar jam 1 siang , kapal kamipun kembali ke dermaga dan saya melanjutkan perjalanan ke Sky Cab dan Sky Bridge di Gunung Machinchang.
2 komentar
Disana sewa mobil anda setir sendiri?kalau setir sendiri apa kita harus punya sim international atau tidak perlu?
BalasHapusDisana sewa mobil anda setir sendiri?kalau setir sendiri apa kita harus punya sim international atau tidak perlu?
BalasHapus