BACKPACKERAN SERU KELILING TURKI Part 3: Konya Kota Sang Sufi

BACKPACKERAN SERU KELILING TURKI Part 3: Konya Kota Sang Sufi Puas di Cappadocia, kami melanjutkan perjalanan ke Konya, kota sang s...

BACKPACKERAN SERU KELILING TURKI

Part 3: Konya Kota Sang Sufi



Puas di Cappadocia, kami melanjutkan perjalanan ke Konya, kota sang sufi terkenal Jalaluddin Rumi dengan naik bus antar kota KamilKoc seharga 57 Lira atau setara 146 ribu rupiah memakan waktu 3 jam. Sebenarnya ada bus lain dengan harga lebih murah sekitar 50 Lira saja, tapi adanya bus malam yang berangkat jam 11 malam. 

Tips : Kalau mau naik bus antar kota, pergilah ke Goreme Bus Station di pusat kota kecil Goreme. Di sini ada 5 agen bus antar kota dengan harga variatif, jalur bus dan jadwal keberangkatan yang beragam. Bisa langsung ke kota Denizli kalau mau ke Pamukkale, atau ke Selcuk kalau mau lihat Ephesus. Usahakan membeli tiket satu hari sebelumnya karena takutnya penuh dan mereka tidak mau melayani jika membeli tiket bus untuk berangkat di hari yang sama. Kalau tidak mau buang waktu di Konya, ambillah waktu keberangkatan jam 11 siang dari Goreme.

Sesampainya di Otogar (terminal bus) Konya, bisa langsung naik tram. Ikuti petunjuk arah menuju Tram atau tanya ke penjual setempat. Di stasiun tram Otogar itu ada satu counter kecil tempat membeli ElKart, sejenis kartu IstanbulKart yang hanya dapat dipakai di kota Konya. Kami naik tram  berwarna hijau seharga 1,8 Lira atau setara dengan 5 ribu rupiah ke arah Aladdin, lalu di Aladdin berganti jalur tram yang berwarna biru menuju Mevlana tempat sang sufi dimakamkan.  Perjalanan ini bisa dilakukan tanpa harus keluar stasiun dan tidak menempelkan kartu Elkart lagi.

Tips: kartu ElKart ini bisa dipakai untuk naik bus juga lho  tapi hanya di daerah Konya. Namun sama seperti IstanbulKart, kartu ElKart ini TIDAK bisa dikembalikan alias direfund jadi belinya sedikit-sedikit aja dengan perhitungan matang


Mevlana, makam sang sufi Jalaluddin Rumi

Turun di Mevlana, kami masuk dan tidak ada tiket masuk alias gratis. Museum Maulana Jalaluddin Rumi ini adalah tempat hidup beliau dimana ia membuat puisi-puisi indah saat sedang ekstase dalam tarian sufinya. Jalaluddin Rumi pun dimakamkan disini beserta semua keluarganya.


Makam sang sufi Jalaluddin Rumi

Makam keluarga Jalaluddin Rumi


Tempat hidupnya kini dijadikan museum dimana kita dapat menyaksikan proses dimana seseorang dapat menjadi sufi dengan segala macam latihan pengendalian diri. Disini juga ada replika sang sufi berupa patung dan diorama para sufi ini sedang belajar, sedang menari, dll.





Di samping Mevlana Museum, terdapat masjid Yusuf Aga dan lapangan besar tempat burung-burung mencari makan. Kamipun sholat Zhuhur disana, dengan mengambil air wudhu di tengah-tengah lapangan berupa pancuran yang cantik dilengkapi keran-keran air di sekelilingnya.

Setiap Sabtu malam Minggu, ada pementasan Tarian Sema (The Whirling Dervishes) di Pusat Kebudayaan Maulana (Mevlana Kultural Merkezi) yang tidak jauh dari Museum Maulana (Mevlana Muzesi), kalau naik tram hanya 1 stasiun, kurang lebih 1 km. Pementasan itu  selama 1,5 jam dan dimulai pada jam 7 malam dengan tiketnya 15 Lira atau setara 39 ribu rupiah.

Tips: kalo mau ke Konya sekaligus memanjakan mata dengan menikmati keindahan tari Sema, usahakan datanglah ke Konya di hari Sabtu.


Tram sangat nyaman 

Yaaah hari masih sore,  kami kelaparan dan masih harus menunggu sampai jam 7 malam nanti, akhirnya kami naik tram ke Zafer Meydani. Zafer sangat ramai dengan pusat belanja, makan, minum, taman, bahkan bisa sekaligus mencari tiket bus untuk perjalanan ke kota Denizli.

Menghabiskan waktu menuju jam 7 malam, kami sempat ke masjid Aladdin yang letaknya dekat dengan Zafer, kami juga membeli makanan di Zefer Meydani berupa Tovuk Doner, semacam sandwich isi daging ayam seharga 3 Lira, yoghurt seharga 2 Lira dan air mineral 1 Lira, sedikit belanja, membeli tiket bus KamilKoc dan santai di taman. Makanan dan minuman di Konya mungkin boleh dibilang gak pake mikir karena semuanya serba murah dan enak. 

Saat jam 6 tiba, setelah sholat di masjid Yusuf Aga lagi, kami menuju Pusat Kebudayaan Maulana dengan naik tram dan turun di stasiun Mevlana Kultural Merkezi.

Sudah banyak orang yang mengantri tiket untuk masuk ke dalam, begitu pula kami. Setelah membayar 15 Lira, kamipun masuk dan menempati kursi di depan alas bulu putih supaya dapat view yang pas.

Jam 7 tepat, ada pengumuman dalam Bahasa Inggris tentang makna tarian sufi (Sema), bagaimana prosesinya dan apa saja arti dari tiap prosesinya, lalu diikuti dengan penjelasan yang sama dalam Bahasa Turki. Kemudian datanglah rombongan pemusik memasuki tempatnya masing-masing. Lalu diikuti sang sufi, wakil sufi dan para darwis penari yang berjumlah kurang lebih 20 orang. Ada juga 4 darwis penari cilik yang kira-kira usia belasan tahun. Mereka semua memakai baju hitam dan peci bulat tinggi serta memberi salam kepada penonton dengan membungkuk satu per satu sebelum duduk di alas bulu putihnya masing-masing.




Menikmati tari Sema yang cantik dan religius


Acara tarian sufi pun dimulai dengan para darwis yang memberi hormat 4 kali kepada tetua sufi. Lalu semua darwis dewasa berdiri kemudian saling membungkuk memberi hormat dan berjalan perlahan membentuk lingkaran. Setela selesai,  semua darwis berdiri membuka jubah hitamnya dan terlihatlah baju penari berupa kemeja dan rompi putih dengan rok panjang. Satu persatu darwis membungkuk memberi salam kepada tetua sufi sebelum mereka berputar dengan cantiknya dan membentuk lingkaran besar. Mereka terus menari sampai semua darwis mendapat giliran berputar dan akhirnya semua darwis pun menari selama 10 menit diiringi orchestra yang dimainkan para darwis pemusik di tempatnya. Sampai akhirnya para pemusik berhenti , dan para darwispun berhenti menari. Mereka kembali duduk, lalu dimulai lagilah upacara hormat kepada tetua sufi, dan berputarlah kembali satu persatu darwis ini, begitu terus sampai 4 kali menari, dengan diiringi warna lampu yang berbeda-beda.

Setelah selesai, darwis penyanyi melantunkan ayat suci Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat terakhir, lalu para darwis keluar dari panggung satu per satu sambil membungkuk ke arah penonton satu per satu. Acara ini berakhir pada pukul 08.30 malam dan kami kembali naik tram ke Aladdin untuk naik tram hijau  ke arah otogar atau terminal bus antarkota yang akan mengantar kami ke kota Denizli.

PERINCIAN BIAYA di KONYA :
1   Bis dari Cappadocia ke Konya 57 Lira  : 148 ribu rupiah
2   Kartu ElKart 15 Lira                              :   39 ribu rupiah
3   Tiket Tarian Sufi 15 Lira                        :   39 ribu rupiah
     Makan minum di Konya 7 Lira              :   18 ribu

    TOTAL ENGELUARAN di KONYA     : 244 ribu rupiah

You Might Also Like

1 komentar

Flickr Images